KULIAH UMUM
Sties Babusslam Kalibening Mojoagung Jombang
Menakar peran Mahasiswa dan Generasi Muda Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Era Digital
Oleh
KH. A. SYAUQI MA’RUF AMIN. Lc, M.SI
Acara ini dilaksanakan pada hari sabtu, tepat pada tanggal 21 November 2021 bertempat di gedung Madrasah Aliyah lantai dua pon.pes babussalam kalibening jombang. Kuliah umum ini di mulai pada pukul 14.30 dengan di hadiri oleh pemateri utama yakni KH. A. Syauqi Ma’ruf Amin, beliau merupakan putra dari wakil presiden KH. Ma’ruf Amin, pengasuh pon.pes. dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam kajian kelilmuan generasi muda dalam pengembangan ekenomi kreatif di era digital dan masa depan. Sudah sepatutnya generasi muda saat ini khususnya mahasiswa mahasiswi STIES Babussalam memperdalam keilmuan era digital yang mana persaingan kedepan akan semakin berat.
Acara ini di mulai dengan pembukaan dengan komando oleh satu suara MC dan dilanjutkan dengan Ummul Qur’an dengan diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diteruskan menyanyikan lagu hubbul wathan. Sambutan dari pengasuh Pon.Pes Babussalam serta Ketua STIES yang di sampaikan oleh H. Dimyati M.SI merupakan agenda lanjutan dengan pemberian cindera mata kepada pemateri dan di tutup dengan do’a. Inti acara pada sore ini di buka setelah agenda pembukaan di tutup.
Penyampain materi berlangsung pada pukul 15.17. generasi muda milenial saat ini terhitung tahun 2010 hingga saat ini merupakan generasi penting di dunia khusnya di Indonesia. Generasi ini sebenarnya merupakan generasi pengemban generasi sebelumnya dengan tidak menyampingkan makna estetikanya. Pada dunia kampus, sesuai proses waktu maka diperlukan sinergi kedepan dengan system yang baik pula dengan di dukung manajamen yang baik pula.
Bicara tentang modernisasi maka keseimbanganya harus di jaga agar tidak terjadi ketimpangan agar kita dapat menerima perubahan atau reformasi dengan baik. Prinsip dikalangan NU bahwa perubahan dengan sedikit demi sedikit merupakan bentuk pemikiran maju demi keberlangsungan jiwa bangsa nasional yang baik. Di era milenial sangan dibut
Tiga kunci manajemen pengelolaan yang baik:
Komunitas, pesantren seperti ini merupakan komunitas yang baik dan terstruktur
Inovasi, perilahal ini penting bukan hanya memajukan di perangkat pemebelajaran, teknologi, akan tetapi SDM nya lebih penting, inovasi tidak bisa dilakukan secara massif, akan tetapi bisa dilakukan dengan basis komunitas (hard working) dengan dikelola dengan baik seperti halnya STIES Babussalam tidak hanya di ambil output keilmuanya saja tetapi manajemen keseimbanganya juga penting. Arah inovasi juga penting untuk ditekankan dalam manajemen keseimbangan.
Bestkualiti, kualitas bagus itu tidak stagnan tapi sesuai proses peningkatan mutu dan menjadi yang lebih baik dari yang terbaik.
Teknologi ramah sosial atau biasa disebut dengan era 4.0 ,maka sudah sepatutnya untuk mahasiswa yang berlatar belakang santri untuk lebih mengenal era digital dengan cara pengadaan Fasilitas untuk peningakatan pemberdayaan. mahasantri itu orang-orang yang berdaya, orang yang mampu mobiltas antar masyarakat dikalangan kebawah menengah, menengah keatas maupun sebaliknya. Perlu ekosistem yang baik dalam pengelolaan manajemen kampus.
Ukuran sukses itu 70% dari jumlah mahasiswa sukses berkreatifitas untuk ikut berperan dalam memajukan ekonomi Indonesia dengan mengikuti peminat pasar, kolaborasi dengan disinergikan secara baik melalui system terstruktur, dagangan kecil dapat menjadi besar dengan menjadikan potensi yang kecil menjadi besar dengan cara-cara promo yang sedikit unik dan berbeda dengan model promo toko lain.
Jangan berfikir maju dengan berjalan mundur, akan tetapi laksanakan saja konsep yang ada dengan cara di kembangkan sesuai adaptasi teknologi. Konsep penjualan bersistem syariah di kalangan kampus dan pesantren. Kuliah umum selesai pada pukul 16.05.(ph/kjb) http://https://www.youtube.com/watch?v=sJjbSAiThC8