Pondok pesantren Babussalam adalah sebuah Pondok Pesantren yang berada di Dusun Kalibening Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur, Indonesia. Pondok pesantren Babussalam didirikan pada tanggal 11 September 1947 oleh Al-Maghfurlah. KH. Noer Syahid. Beliau adalah putra ketiga dari KH. Dahlan.
Setelah kepimpinan KH. Noer Syahid, pada tanggal 11 September 1971 tonggak kepemimpinan Pondok Pesantren Babussalam dilanjut oleh KH. Yazid Noer, Beliau adalah Putra dari KH. Noer Syahid. Pondok Pesantren Babussalam dibawah KH. Yazid Noer memiliki dua Program Unggulan di pendidikan Pesantren yaitu 1. Tahfidh Al-Qur’an dan 2. Kitab Salaf (Kitab Kuning). Selain pendidikan non formal, pondok pesantren Babussalam juga memiliki lembaga Formal, mulai dari jenjang RA/TK, MI (Madrasah Ibtidaiyah)/Setara SD, MTs (Madrasah Tsanawiyah)/Setara SMP. Selanjutnya pada tahun 1997 didirikan lembaga formal MA (Madrasah Aliyah) setara SMA. Setelah semua pendidikan formal dari jenjang RA, MI, MTs dan MA terpenuhi. KH. Yazid Noer masih mempunyai cita-cita untuk mendirikan satu lembaga formal lagi yang tingkatnya lebih tinggi yaitu Sebuah Universitas atau Sekolah Tinggi. Pada tahun 2002 KH. Yazid Noer berpulang ke Rahmatulloh/Wafat. Hingga akhir hidup KH. Yazid Noer cita-cita untuk mendirikan sebuah Universitas atau sekolah Tinggi masih belum tercapai.
Pada Tahun 2003, Setelah kepemimpinan KH. Yazid Noer, pondok pesantren Babusalam di pimpin oleh KH. Salmanudin Yazid. M.Pd.I, beliau adalah putra kedua dari KH. Yazid Noer. Dengan berjalannya waktu Yayasan Pondok Pesantren Babussalam mengalami beberapa kemajuan, ini ditandai dengan meningkatnya kuantitas santri Babussalam dan siswa yang mengemban pendidikan di Lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Babussalam. Pada tahun 2008 BMT (Baitul Mal Wa Tamwil) didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Babussalam dengan dewan Guru yang berada di Yayasan Pondok Pesantren Babussalam menjadi anggota, selain itu juga sebagai tabungan santri pondok babussalam, agar uang saku dapat disimpan dengan aman dan bisa menghemat pengeluaran setiap hari.
Pada tahu 2019 Yayasan Pondok Pesantren Babussalam melebarkan sayapnya, setelah BMT didirikan Yayasan Pondok Pesantren Babussalam. Yayasan Pondok Pesantren Babussalam mendirikan Klinik Gavrilla Medika Babussalam. Klinik ini didirikan untuk menyediakan layanan kesehatan dilingkungan pondok pesantren Babussalam, supaya para santri yang sakit bisa berobat dalam lingkungan pondok pesantren Babussalam. Sehingga wali santri tidak perlu cemas ketika santri mengalami sakit yang ringan, karena sudah ada penanganan medis di pondok pesantren Babussalam. Setelah BMT dan Klinik. Yayasan Pondok Pesanten Babussalam mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK). BLK didirikan untuk menjaring baik kalangan santri yang berada dilingkungan Babussalam maupun masyarakat sekitar untuk mengikuti program latihan kerja yang nantinya diharapkan setelah megikuti pelatihan kerja bisa langsung siap kerja. BLK didirikan atas kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Setelah banyak lembaga Non formal yang didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Babussalam. Para Pemimpin baik dari Yayasan Pondok Pesantren Babussalam maupun dari Dewan Pengasuh Babussalam masih merasa ada yang kurang di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Babussalam, yaitu cita-cita yang mulia dari Al-Maghfurlah KH. Yazid Noer untuk mendirikan sebuah Universitas atau Sekolah Tinggi. Para Pimpinan baik dari Yayasan Pondok Pesantren Babussalam maupun dari Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam masih terus berupaya untuk mewujudkan cita-cita dari Al-Maghfurlah KH. Yazid Noer supaya Babussalam memiliki sebuah Universitas atau Sekolah Tinggi. Segala upaya telah dikerahkan untuk mewujudkan terbentuknya sebuah Universitas atau sekolah tinggi di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Babussalam. Perjalanan untuk mendirikan sebuah Universitas memang tidaklah mudah, jalan tidak selalu lurus, banyak hal-hal yang harus dipenuhi untuk menunjang terbentuknya Universitas atau Sekolah Tinggi, berkali-kali proposal permohonan ditolak. Namun para pejuang di lembaga Babussalam terus berjuang agar cita-cita memiliki Universitas atau Sekolah Tinggi dapat terwujud.
Pada tahun tahun yang sama yaitu tahun 2019, sebuah berita gembira sampai ke lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Babussalam, setelah sekian lama berjuang untuk memiliki Universitas atau Sekolah Tinggi. Akhirnya dengan Ucapan “Alhamdulillah ”. dan berkat Rahmat Allah SWT, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah yang diajukan oleh Yayasan Pondok Pesantren Babussalam mendapat ijin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah dari Pemerintah pada tanggal 22 Mei 2019. Dengan program Studi EKonomi Syariah dan Perbankan Syariah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Babussalam ini juga menjawab permasalahan santri Babussalam yang menginginkan melanjutkan ke Pendidikan yang lebih tinggi seraya melanjutkan pendidikan nonformalnya di pondok pesantren Babussalam, hal ini disebabkan banyaknya lulusan MA (Madrasah Aliyah) yang masih berkeinginan menentap di Pondok Pesantren Babussalam. STIES Babussalam merupakan sekolah Tinggi yang terletak di dalam sebuah Desa. Hal ini diharapkan selain bisa menyerap calon mahasiswa dari kalangan santri, juga masyarakat Desa di sekitar STIES Babussalam, dengan biaya yang terjangkau untuk masyarakat Desa. Sehingga masyarakat desa tidak perlu menempuh jarak yang jauh untuk mengenyam pendidikan strata satu jauh diluar daerah. Sehingga masyarakat di Desa tetap produktif tanpa harus meninggalkan Desa.
